Buku Soe Hok Gie Catatan Seorang Demonstran Pdf 17 ((NEW))
LINK https://urluss.com/2thb5W
Satu hal ironis yang dialami Gie menjelang kematiannya adalah ketika semua orang lambat laun menjauhi dirinya karena takut dianggap terlibat dan berkawan dengan pembela PKI. Pada salah satu tulisan catatan hariannya, Gie menulis bahwa dia selalu merasa dihargai oleh ayah dari gebetannya sebagai seorang pemuda yang cerdas, jujur, dan berani. Namun demikian, dia (ayah gebetannya itu) tetap tidak menyetujui hubungan Gie dengan putrinya karena dinilai terlalu berbahaya.
Yap, setuju banget. semua mahasiswa Indonesia kayaknya wajib baca catatan seorang demonstran. hahaha.. buat part 02 kayaknya baru sempet tahun depan. emangnya lo udah beres baca semua rekomendasi yg part 01 gitu
Kedekatannya pada sastra, ketertarikannya pada sejarah, juga karir kepenulisannya, tidak terlepas dari latar belakang ayahnya yang seorang penulis, redaktur pelbagai surat kabar dan majalah, dan berminat besar dalam filsafat dan agama. Lihat saja beberapa nama yang disebut dalam catatan hariannya semasa SMP-SMA: Andre Gide, Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, membaca Romeo & Juliet, Toynbee, Hatta (Demokrasi Kita), Gandhi, Ortega y Gasset, Milovan Djilas, juga George Orwell. (SMP-SMA lho ya..)
Gie adalah pemuda berperawakan kecil tapi penuh cita-cita. Tidak hanya belajar, ia berjuang, bertindak, untuk mewujudkan perubahan di masyarakat sesuai cita-citanya, mewujudkan tatanan kehidupan yang didasarkan pada kesadaran yang besar akan hakikat kemanusiaan. Sepak terjang, pemikiran, idealisme, dan pengalamannya dengan tekun ia tuangkan dalam catatan hariannya. Pada 1983, LP3ES membukukan catatan harian Soe ini dengan judul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran. Ditulis sejak kelas 3 SMP hingga beberapa hari sebelum kematiannya, tertanggal 4 Maret 1957 sampai dengan 8 Desember 1969.
Soe Hok Gie hanya seorang mahasiswa dengan latar belakang yang tidak terlalu hebat. Tapi dia punya kemauan melibatkan diri dalam pergerakan. Dia selalu ingin tahu apa yang terjadi dengan bangsanya. Walaupun meninggal dalam usia muda, dia meninggalkan banyak tulisan. Di antaranya berupa catatan harian dan artikel yang dipublikasikan di koran-koran nasional. 153554b96e
https://www.anjosdopeito.org.br/forum/forum-de-maternidade/dv-1304-tsukasa-woman-aoi-festival